Anda memiliki masalah dengan bau mulut? Bau mulut memang sangat mengganggu penampilan seseorang, untuk itu berbagai cara dilakukan untuk mengatasinya. Saat ini banyak produk-produk penghilang bau mulut yang dijual bebas di pasaran. Namun tidak semua orang berminat membeli produk-produk tersebut karena adanya efek samping yang menyertainya dan membuat ketergantungan.
Sebenarnya, Anda bisa mengatasi masalah bau mulut dengan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan tempat tinggal Anda. Bahan-bahan alami tersebut tentunya lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping apabila digunakan secara terus menerus. Lalu, apa sajakah tanaman-tanaman penghilang bau mulut tersebut?
Sebelum kita membahas mengenai tanaman-tanaman penghilang bau mulut, tidak ada salahnya jika kita mengetahui beberapa penyebab bau mulut, yang diantaranya : karena adanya gangguan gigi dan gusi, gangguan lever kronis, gangguan fungsi ginjal, radang amandel, sinusitis, sembelit, maag, radang tenggorokan, dan lain-lain. Selain itu, bau mulut juga bisa muncul akibat mengonsumsi makanan tertentu, seperti : petai, jengkol, bawang merah, dan lain-lain. Dengan mengetahui penyebab bau mulut, maka kita akan mudah untuk mengatasinya.
Setelah mengetahui beberapa penyebab munculnya bau mulut, maka Anda bisa menyimak tanaman-tanaman penghilang bau mulut berikut ini :
- Daun sirih dengan cara merebus 10 lembar daun sirih dengan 2 gelas air, kemudian Anda bisa berkumur dengan rebusan daun sirih. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan 2 kali sehari.
- Daun beluntas dapat dikonsumsi sebagai lalapan, atau dikukus. Selain cara tersebut, Anda bisa juga mendapatkan manfaat daun beluntas dengan cara merebusnya hingga mendidih, kemdian meminum rebusan airnya. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa melakukannya 2 kali sehari.
- Daun kemangi dapat dijadikan lalapan atau dibuat campuran sayur bening.
- Temulawak, yakni dengan cara meminum rebusan temulawak.
- Jeruk purut dan kencur, parut 5 buah kencur, lalu peras airnya dan tambahkan perasan jaruk purut. Minum airnya 2 kali sehari sebanyak 1-2 sendok.
- Jahe, dengan menjadikannya sebagai wedang jahe.
- Cengkeh, dengan cara meminum rebusan cengkeh dicampur dengan gula.
No comments:
Post a Comment